sumber : http://aams.abatasa.co.id/post/detail/8838/kumpulan-terjemah-hadits-tentang-shalat
1050. Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Nabi s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa pergi ke masjid pada waktu pagi atau petang hari, maka
Allah menyediakan untuknya suatu hidangan - yang lazim diberikan untuk
tamu - di syurga, setiap kali ia pergi pagi atau petang hari itu."
(Muttafaa�alaih)
1051. Dari Abu Hurairah r.a. pula bahawasanya Nabi s.a.w. bersabda:
" Barangsiapa yang bersuci di rumahnya kemudian ia pergi ke salah satu
dari beberapa rumah Allah - yakni masjid - untuk menyelesaikan salah
satu shalat wajib dari beberapa shalat yang diwajibkan oleh Allah, maka
langkah-langkahnya itu yang selangkah dapat menghapuskan satu kesalahan
sedang langkah yang lainnya dapat menaikkan satu darjat." (Riwayat
Muslim)
1052. Dari Ubay bin Ka�ab r.a., katanya: "Ada seorang dari golongan
sahabat Anshar yang saya tidak mengetahui seseorang pun yang rumahnya
lebih jauh letaknya dari rumah orang itu jikalau hendak ke masjid,
tetapi ia tidak pernah terlambat oleh sesuatu shalat - yakni setiap
shalat fardhu ia mesti mengikuti berjamaah. Kepadanya dikatakan:
"Alangkah baiknya jikalau engkau membeli seekor keledai yang dapat
engkau naiki di waktu malam gelap gulita serta di waktu teriknya panas
matahari." la menjawab: "Saya tidak senang kalau rumahku itu ada di
dekat masjid, sesungguhnya saya ingin kalau jalanku sewaktu pergi ke
masjid dan sewaktu pulang dari masjid untuk kembali ke tempat keluargaku
itu dicatat pahalanya untukku."
Rasulullah s.a.w. lalu bersabda: "Allah telah mengumpulkan untuk pahala
kesemuanya itu - yakni waktu pergi dan pulangnya semuanya diberi
pahala." (Riwayat Muslim)
1053. Dari Jabir r.a., katanya: "Ada beberapa bidang tanah di sekitar
masjid itu kosong, lalu keluarga Bani Salimah berkehendak akan berpindah
di dekat masjid. Hal itu sampai terdengar oleh Nabi s.a.w., lalu beliau
bersabda kepada mereka: "Ada berita yang sampai kepadaku bahawa engkau
semua hendak berpindah di dekat masjid." Mereka menjawab: "Benar, ya
Rasulullah. Kita memang berkehendak demikian." Beliau lalu bersabda
lagi: "Hai keluarga Bani Salimah, bekas langkah-langkahmu - ke masjid
itu - dicatat pahalanya untukmu semua. Maka itu tetaplah di
rumah-rumahmu itu saja, tentu dicatatlah bekas langkah-langkahmu semua
itu." Mereka lalu berkata: "Kita tidak senang lagi untuk berpindah."
Diriwayatkan oleh Imam Muslim. Imam Bukhari juga meriwayat-kan yang semakna dengan Hadis di atas dari riwayat Anas.
1054. Dari Abu Musa r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya sebesar-besar manusia perihal pahalanya dalam shalat ialah
yang terjauh di antara mereka itu tentang jalannya lalu lebih jauh
lagi. Dan orang yang menantikan shalat sehingga ia dapat mengikuti
shalat itu bersama imam adalah lebih besar pahala-daripada orang yang
melakukan shalat itu - dengan munfarid -lalu ia tidur." (Muttafaq
�alaih)
1055. Dari Buraidah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Sampaikanlah
berita gembira kepada orang-orang yang berjalan di waktu malam ke
masjid-masjid bahawa mereka akan memperolehi cahaya yang sempurna besok
pada hari kiamat." (Riwayat Abu Dawud dan Termidzi)
1056. Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Sukakah engkau semua kalau saya tunjukkan akan sesuatu amalan yang
dapat melebur semua kesalahan dan dengan-nya dapat pula menaikkan
beberapa darjat?" Para sahabat menjawab: "Baiklah, ya Rasulutlah."
Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Iaitu menyempurnakan wudhu� sekalipun
menemui beberapa hal yang tidak disenangi - seperti terlampau dingin dan
sebagainya, banyak-nya melangkahkan kaki untuk ke masjid dan menantikan
shalat sesudah melakukan shalat. Itulah yang dapat disebut ribath,
itulah yang disebut ribath - perjuangan menahan nafsu untuk
memper-banyak ketaatan pada Tuhan." (Riwayat Muslim)
1057. Dari Abu Said al-Khudri r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Jikalau
engkau semua melihat seseorang membiasakan -pulang pergi - ke masjid,
maka saksikanlah ia dengan keimanan -yakni bahawa orang itu benar-benar
orang yang beriman. Allah Azza wa jalla berfirman: "Hanyasanya yang
meramaikan masjid-masjidnya Allah ialah orang yang beriman kepada Allah
dan hari akhir."* sampai ke akhir ayat.
Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan.
* Kelengkapan isi ayat di atas, yang tercantum dalam surat al-Bara�ah atau at-Taubah, ayat 16, ertinya adalah sebagai berikut:
"Serta mendirikan shalat dan menunaikan zakat, juga tidak takut
melainkan kepada Allah. Maka mudah-mudahanlah mereka itu termasuk
golongan orang-orang yang rnemperolehi petunjuk benar - dari Tuhan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar