AL HABIB ZEIN BIN SMITH BERKATA;
JANGAN KALIAN CELA SAHABAT-SAHABAT RASULULLAH
Telah bersabda Baginda nabi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam : "Jangan kalian mencela Sahabat-sahabat ku"
Wahai saudara-saudaraku seislam -semuga Allah melindungi kalian, melindungi hati kalian dari buruknya aqidah, dan anugerahi kalian kecintaan yang sempurna, Adab, dan mengikuti jejak baginda Rasulullah dan ahli baytnya serta para sahabat-sahabat nya yang mulia
Sesungguhnya Para ulama dan lain nya dari Ahli bayt yang di berkahi dari pemimpin Al-alawiyyin dan lain nya mengingkari terhadap orang yang ikut campur dan ikut-ikutan mencela keadaan para sahabat-sahabat Rasulillah shallallahu alaihi wa sallam, merendahkan kehormatan nya, berlaku kurang ajar dengan mengunggulkan sebagian di atas sebagian yang lain, menyelisih dari apa yang telah di sepakati oleh Ummat islam dari kalangan Ahlu sunnah wal jamaah dan para pembesar ulama' nya serta para orang-orang shalih nya.
sesungguhnya Orang yang membicarakan hak-hak para sahabat tanpa sopan santun, tanpa memuliakan, mengingkari hak-hak mereka, menyalahkan dan memandang kepada kesalahan dan kekeliruan nya, lepas lidah dalam merendahkan kehormatan nya, maka pelakunya adalah terhalang dan di benci , sungguh dia adalah orang yang binasa dalam agama nya, kurang Akal, tidak punya akhlak, cukuplah Allah membalas dari perbuatan nya itu, dia adalah pemilik hawa nafsu dan kedunguan, Allah butakan mata hatinya
apakah dia tidak tahu bahwa Allah mengangkat derajat para sahabat, laki-laki maupun perempuan, Allah muliakan mereka serta Allah ampunkan mereka, dan sesungguhnya Allah pilih mereka untuk mendampingi dan menjadi sahabat-sahabat nabi nya, sesungguhnya Baginda rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidaklah wafat melainkan beliau telah ridha terhadap para sahabat-sahabat kesemuanya. mereka semua adalah adil, Bahkan jika terjadi perselisihan di antara mereka tidak mengurangi sedikitpun keadilan dan keimanan mereka. mereka tidaklah sama seperti yang lain nya (selain para sahabat) Oleh itu fahamilah semuga Allah memberimu hidayah.
Betapa banyak Hadist-hadist yang mulia datang dari baginda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, mendorong dan menunjukkan kepada kita untuk bersikap sopan (beradab) kepada para sahabat, memuliakan dan menghormati mereka, di antara nya adalah hadist sebagai berikut :
bersabda Baginda Rasulillah shallallahu alaihi wa sallam:
الله الله في أصحابي لا تتخذوهم غرضاً بعدي
Takutlah kepada Allah, takutlah kepada Allah mengenai sahabat-sahabatku. Janganlah kamu menjadikan mereka sebagai sasaran caci-maki sesudah aku tiada.
dalam hadist yang lain Rasulullah bersabda :
أصحابي كالنجوم الزهر بأيهم إقتديتم إهتديتم
Sahabatku bagai bintang-bintang, kepada siapapun kalian ikut, niscaya kalian akan mendapat petunjuk
mayoritas Ulama' dan para cendikiawan Ulama Islam, pemilik madzhab yang empat, Pembawa ilmu dan Ahli menguasai ilmu nya, dengan Pasti mereka beri'tiqad, bahwa Para sahabat saling ridha di antara mereka, bersepakat atas keridhaan dari mereka tanpa mengesampingkan, tanpa katakutan, atau lari, atau melanggar ketetapan . bahkan dalam hal yang demikian secara nyata mereka satu hati, bersaudara di antara mereka Radhiyallahu anhum wa ardhaahum
Oleh karena nya tidak dapat di terima orang yang menentang, dan mencela para sahabat dan tak dapat di benarkan. Jangan kau pedulikan kata-kata nya sebab tak ada hujjah baginya, tak ada ketetapan di sebabkan menyelisih dari mayoritas Ulama ahlu sunnah wal jamaah, bahkan Hujjahnya Rancu, ucapan nya omong kosong tidak dapat di sahkan dan tak ada dalil
Dan sesungguhnya Urutan nya dalam khilafah adalah berdasarkan kesepakatan ijma' di antara para sahabat Radhiyallahu anhum, Urutan ini adalah merupakan urutan mereka dalam keutamaan. di samping itu setiap dari mereka mempunyai keistimewaan yang tidak di miliki satu sama lain sebagaimana yang telah di katakan Oleh para ulama' " Keistimewaan tidak menunjukkan atas keutamaan"
ini semua berdasarkan kesepakatan Ijma' Ahlu sunnah wal jamaah dan Para ulama Ummat muhammad, dan orang yang nyeleneh dan menyelisih dari mayoritas ulama tidaklah di anggap
sebagaimana yang telah di sebutkan di dalam hadist, detik-detik kewafatan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, saat beliau berkata kepada ahli baytnya :
مرو أبا بكر فليصل بالناس ، قال أحد الصحابة قيل هو سيدنا علي كرم الله وجه قال : رضينا لدنيانا ما رضيه رسول الله لديننا
Perintahkan abu bakar untuk menjadi imam shalat, berkata salah seorang sahabat, di katakan (bahwa salah seorang sahabat tersebut) dia adalah Sayyidina Ali karramallahu wajhah, beliau berkata " kami ridha kepada Abu Bakar dalam masalah dunia, sepertimana Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam telah ridha kepadanya dalam masalah agama”
berkata para ahli ilmu yang menguasai Ilmunya :
sesungguhnya kedudukan sahabat itu adalah kedudukan yang amat mulia, seseorang tidak akan sampai kepada tingkatan kemuliaan tersebut walau dengan segala usaha dan upaya kebaikan yang ia lakukan, bahkan walau ia sampai kepada tingkatan ilmu yang tinggi sekalipun. sebab kedudukan para sahabat itu adalah pemberian dari Allah sehingga mereka bisa duduk bersama Rasulullah, dapat memandang Rasulullah, keistimewaan ini Allah khususkan di berikan kepada para sahabat yang tidak di berikan kepada orang lain, mereka inilah yang penolong Rasulullah, mencintai Rasulullah dan Rasulullah pun mencintai mereka, Shalawatu rabbi wa salamuhu alaihi. Oleh karena itu maka wajib beradab kepada mereka dengan Adab sopan santun yang tinggi, Harus berbaik sangka kepada mereka, dan didiklah anak-anak mu dalam beradab kepada para sahabat.
Perbedaan yang terjadi di antara mereka adalah perbedaan Luarnya saja yang tidak mengoncang keimanan dan persaudaraan dalam hati mereka. Allah lah yang menjadi hakim di antara mereka, dan yang mengetahui perkara mereka serta yang menjadi pemutus di antara mereka subhanahu wa ta'ala
Adapun kita wahai kaum muslimin, beradab (berlaku sopan santun) kepada mereka mengikuti dan mencontohi mereka adalah merupakan kewajiban bagi kita. Tidak boleh bagi siapa saja mencela, dan bersikap fanatik dalam perbedaan yang terjadi di antara para sahabat. malahan tidak boleh mengungguli sebagian di atas sebagian yang lain dengan menyalahkan sebagian sahabat yang lain. (dengan begitu mereka mengira mencintai dan membelanya, padahal hal yang demikian adalah salah dan keliru)
keutamaan-keutamaan para sahabat , para sahabat pun telah sepakat atas itu, dan para salaful ummah dan Ulama Pilihan telah dahulu menetapkan nya. Kita hanya wajib mengikuti, mengambil berjalan di atas apa yang telah di tempuh Oleh ummat muhammad
Hakikat mahabbah itu adalah dengan It-tiba' (mengikuti nabi) dan bukan dengan cara Ibtida' (melakukan perbuatan Bid'ah)
Berkata Al-imam Al-haddad
وآية حب الله منا اتباعه ... به وعد الغفران بعد المحبة
ومن يطع الهادي أطاع إلهه ... ومن يعصه يعصي الإله ويُمقت
ومن بايع المختار بايع ربه ... يد الله من فوق الأيادي الوفية
وآل رسول الله بيتٌ مطهرٌ ... محبتهم مفروضة كالمودة
هم الحاملون السر بعد نبيهم ... ووراثه أكرم بها من وراثة
وأصحابه الغر الكرام أئمة ..... مهاجرهم والقائمون بنصرة
نجوم الهدى أهل الفضائل والندى ... لقد أحسنوا في حملِ كل أمانة
أولئك قومٌ قد هدى الله فاقتده ... بهم واستقم والزم ولا تتلفت
ولا تعد عنهم إنهم مطلع الهدى ... وهم بلغوا علم الكتاب وسنة
فذو القدح فيهم هادم أصل دينه ... ومقتحمٌ في لُجِ زيغٍ وبدعة
فما بعد هدي المصطفى وصحابه ... هدىً ليس بعد الحق إلا الضلالة
Tanda-tanda cinta kita itu adalah dengan mengikuti sunnah nabi, dengan Begitu Allah menjanjikan pengampunan setelah kecintaan
orang yang mena'ati si pemberi petunjuk maka berarti ia telah mena'ati Tuhan nya. dan orang yang mendurhakai si pemberi petunjuk berarti ia telah mendurhakai Tuhan dan dia di benci.
Orang yang berbaiat kepada Al-mukhtar (Muhammad) maka ia telah berbaiat kepada tuhan nya. Tangan Allah itu berada di atas tangan-tangan yang memenuhi baiat.
Keluarga Rasul itu adalah keluarga yang di sucikan, mencintainya adalah kewajiban, sepertimana berkasih sayang.
merekalah pembawa rahasia setelah kenabian, pewaris nya adalah lebih mulia daripada pewaris yang lain.
Para sahabatnya adalah terkemuka lagi mulia, menjadi pemimpin, yang berhijrah dan yang menjadi pembela .
bintang petunjuk, pemilik keutamaan dan pemurah, sungguh mereka terbaik dalam membawa segala amanah.
merekalah kaum yang telah di beri petunjuk Allah, Oleh itu contohilah mereka, istiqamahlah, tetap bersama mereka dan jangan menoleh.
tak dapat di kira, sungguh mereka sumber petunjuk, mereka telah sampai kepada Ilmu Kitab dan As-sunnah.
Orang yang mencela mereka adalah orang yang merobohkan sumber agamanya, menceburkan dirinya kedalam lembah kesesatan dan kebid'ahan
tidak ada petunjuk setelah petunjuk Al-musthofa dan para sahabatnya dan tidak ada setelah kebenaran melainkan kesesatan.
Barangsiapa yang bersikap Sopan kepada Ahli bayt Rasulillah beserta para sahabat-sahabat nya niscaya Allah kumpulkan ia bersama mereka , Allah angkat derajatnya, di dunia maupun di akhirat. sebagaimana yang telah di sebutkan di dalam hadist " Eangkau di kumpulkan bersama orang yang engkau cintai "
dan barangsiapa yang bersikap kurang ajar maka di khawatirkan mati dalam keadaan buruk akhirnya, sebagaimana yang telah terjadi terhadap beberapa orang yang membenci , dan Allah timpakan kepadanya bala' siksa dan kehina'an.
Semuga Allah lindungi kita dan putra-putri kita dari hal yang demikian, dan Allah pelihara kita dari kejahatan yang membinasakan, Semuga Allah anugerahi kita kecintaan kepada ahlu bayt dan para sahabat Rasul, menjadi pembela mereka dan mengikuti jejak mereka.
JANGAN KALIAN CELA SAHABAT-SAHABAT RASULULLAH
Telah bersabda Baginda nabi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam : "Jangan kalian mencela Sahabat-sahabat ku"
Wahai saudara-saudaraku seislam -semuga Allah melindungi kalian, melindungi hati kalian dari buruknya aqidah, dan anugerahi kalian kecintaan yang sempurna, Adab, dan mengikuti jejak baginda Rasulullah dan ahli baytnya serta para sahabat-sahabat nya yang mulia
Sesungguhnya Para ulama dan lain nya dari Ahli bayt yang di berkahi dari pemimpin Al-alawiyyin dan lain nya mengingkari terhadap orang yang ikut campur dan ikut-ikutan mencela keadaan para sahabat-sahabat Rasulillah shallallahu alaihi wa sallam, merendahkan kehormatan nya, berlaku kurang ajar dengan mengunggulkan sebagian di atas sebagian yang lain, menyelisih dari apa yang telah di sepakati oleh Ummat islam dari kalangan Ahlu sunnah wal jamaah dan para pembesar ulama' nya serta para orang-orang shalih nya.
sesungguhnya Orang yang membicarakan hak-hak para sahabat tanpa sopan santun, tanpa memuliakan, mengingkari hak-hak mereka, menyalahkan dan memandang kepada kesalahan dan kekeliruan nya, lepas lidah dalam merendahkan kehormatan nya, maka pelakunya adalah terhalang dan di benci , sungguh dia adalah orang yang binasa dalam agama nya, kurang Akal, tidak punya akhlak, cukuplah Allah membalas dari perbuatan nya itu, dia adalah pemilik hawa nafsu dan kedunguan, Allah butakan mata hatinya
apakah dia tidak tahu bahwa Allah mengangkat derajat para sahabat, laki-laki maupun perempuan, Allah muliakan mereka serta Allah ampunkan mereka, dan sesungguhnya Allah pilih mereka untuk mendampingi dan menjadi sahabat-sahabat nabi nya, sesungguhnya Baginda rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidaklah wafat melainkan beliau telah ridha terhadap para sahabat-sahabat kesemuanya. mereka semua adalah adil, Bahkan jika terjadi perselisihan di antara mereka tidak mengurangi sedikitpun keadilan dan keimanan mereka. mereka tidaklah sama seperti yang lain nya (selain para sahabat) Oleh itu fahamilah semuga Allah memberimu hidayah.
Betapa banyak Hadist-hadist yang mulia datang dari baginda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, mendorong dan menunjukkan kepada kita untuk bersikap sopan (beradab) kepada para sahabat, memuliakan dan menghormati mereka, di antara nya adalah hadist sebagai berikut :
bersabda Baginda Rasulillah shallallahu alaihi wa sallam:
الله الله في أصحابي لا تتخذوهم غرضاً بعدي
Takutlah kepada Allah, takutlah kepada Allah mengenai sahabat-sahabatku. Janganlah kamu menjadikan mereka sebagai sasaran caci-maki sesudah aku tiada.
dalam hadist yang lain Rasulullah bersabda :
أصحابي كالنجوم الزهر بأيهم إقتديتم إهتديتم
Sahabatku bagai bintang-bintang, kepada siapapun kalian ikut, niscaya kalian akan mendapat petunjuk
mayoritas Ulama' dan para cendikiawan Ulama Islam, pemilik madzhab yang empat, Pembawa ilmu dan Ahli menguasai ilmu nya, dengan Pasti mereka beri'tiqad, bahwa Para sahabat saling ridha di antara mereka, bersepakat atas keridhaan dari mereka tanpa mengesampingkan, tanpa katakutan, atau lari, atau melanggar ketetapan . bahkan dalam hal yang demikian secara nyata mereka satu hati, bersaudara di antara mereka Radhiyallahu anhum wa ardhaahum
Oleh karena nya tidak dapat di terima orang yang menentang, dan mencela para sahabat dan tak dapat di benarkan. Jangan kau pedulikan kata-kata nya sebab tak ada hujjah baginya, tak ada ketetapan di sebabkan menyelisih dari mayoritas Ulama ahlu sunnah wal jamaah, bahkan Hujjahnya Rancu, ucapan nya omong kosong tidak dapat di sahkan dan tak ada dalil
Dan sesungguhnya Urutan nya dalam khilafah adalah berdasarkan kesepakatan ijma' di antara para sahabat Radhiyallahu anhum, Urutan ini adalah merupakan urutan mereka dalam keutamaan. di samping itu setiap dari mereka mempunyai keistimewaan yang tidak di miliki satu sama lain sebagaimana yang telah di katakan Oleh para ulama' " Keistimewaan tidak menunjukkan atas keutamaan"
ini semua berdasarkan kesepakatan Ijma' Ahlu sunnah wal jamaah dan Para ulama Ummat muhammad, dan orang yang nyeleneh dan menyelisih dari mayoritas ulama tidaklah di anggap
sebagaimana yang telah di sebutkan di dalam hadist, detik-detik kewafatan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, saat beliau berkata kepada ahli baytnya :
مرو أبا بكر فليصل بالناس ، قال أحد الصحابة قيل هو سيدنا علي كرم الله وجه قال : رضينا لدنيانا ما رضيه رسول الله لديننا
Perintahkan abu bakar untuk menjadi imam shalat, berkata salah seorang sahabat, di katakan (bahwa salah seorang sahabat tersebut) dia adalah Sayyidina Ali karramallahu wajhah, beliau berkata " kami ridha kepada Abu Bakar dalam masalah dunia, sepertimana Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam telah ridha kepadanya dalam masalah agama”
berkata para ahli ilmu yang menguasai Ilmunya :
sesungguhnya kedudukan sahabat itu adalah kedudukan yang amat mulia, seseorang tidak akan sampai kepada tingkatan kemuliaan tersebut walau dengan segala usaha dan upaya kebaikan yang ia lakukan, bahkan walau ia sampai kepada tingkatan ilmu yang tinggi sekalipun. sebab kedudukan para sahabat itu adalah pemberian dari Allah sehingga mereka bisa duduk bersama Rasulullah, dapat memandang Rasulullah, keistimewaan ini Allah khususkan di berikan kepada para sahabat yang tidak di berikan kepada orang lain, mereka inilah yang penolong Rasulullah, mencintai Rasulullah dan Rasulullah pun mencintai mereka, Shalawatu rabbi wa salamuhu alaihi. Oleh karena itu maka wajib beradab kepada mereka dengan Adab sopan santun yang tinggi, Harus berbaik sangka kepada mereka, dan didiklah anak-anak mu dalam beradab kepada para sahabat.
Perbedaan yang terjadi di antara mereka adalah perbedaan Luarnya saja yang tidak mengoncang keimanan dan persaudaraan dalam hati mereka. Allah lah yang menjadi hakim di antara mereka, dan yang mengetahui perkara mereka serta yang menjadi pemutus di antara mereka subhanahu wa ta'ala
Adapun kita wahai kaum muslimin, beradab (berlaku sopan santun) kepada mereka mengikuti dan mencontohi mereka adalah merupakan kewajiban bagi kita. Tidak boleh bagi siapa saja mencela, dan bersikap fanatik dalam perbedaan yang terjadi di antara para sahabat. malahan tidak boleh mengungguli sebagian di atas sebagian yang lain dengan menyalahkan sebagian sahabat yang lain. (dengan begitu mereka mengira mencintai dan membelanya, padahal hal yang demikian adalah salah dan keliru)
keutamaan-keutamaan para sahabat , para sahabat pun telah sepakat atas itu, dan para salaful ummah dan Ulama Pilihan telah dahulu menetapkan nya. Kita hanya wajib mengikuti, mengambil berjalan di atas apa yang telah di tempuh Oleh ummat muhammad
Hakikat mahabbah itu adalah dengan It-tiba' (mengikuti nabi) dan bukan dengan cara Ibtida' (melakukan perbuatan Bid'ah)
Berkata Al-imam Al-haddad
وآية حب الله منا اتباعه ... به وعد الغفران بعد المحبة
ومن يطع الهادي أطاع إلهه ... ومن يعصه يعصي الإله ويُمقت
ومن بايع المختار بايع ربه ... يد الله من فوق الأيادي الوفية
وآل رسول الله بيتٌ مطهرٌ ... محبتهم مفروضة كالمودة
هم الحاملون السر بعد نبيهم ... ووراثه أكرم بها من وراثة
وأصحابه الغر الكرام أئمة ..... مهاجرهم والقائمون بنصرة
نجوم الهدى أهل الفضائل والندى ... لقد أحسنوا في حملِ كل أمانة
أولئك قومٌ قد هدى الله فاقتده ... بهم واستقم والزم ولا تتلفت
ولا تعد عنهم إنهم مطلع الهدى ... وهم بلغوا علم الكتاب وسنة
فذو القدح فيهم هادم أصل دينه ... ومقتحمٌ في لُجِ زيغٍ وبدعة
فما بعد هدي المصطفى وصحابه ... هدىً ليس بعد الحق إلا الضلالة
Tanda-tanda cinta kita itu adalah dengan mengikuti sunnah nabi, dengan Begitu Allah menjanjikan pengampunan setelah kecintaan
orang yang mena'ati si pemberi petunjuk maka berarti ia telah mena'ati Tuhan nya. dan orang yang mendurhakai si pemberi petunjuk berarti ia telah mendurhakai Tuhan dan dia di benci.
Orang yang berbaiat kepada Al-mukhtar (Muhammad) maka ia telah berbaiat kepada tuhan nya. Tangan Allah itu berada di atas tangan-tangan yang memenuhi baiat.
Keluarga Rasul itu adalah keluarga yang di sucikan, mencintainya adalah kewajiban, sepertimana berkasih sayang.
merekalah pembawa rahasia setelah kenabian, pewaris nya adalah lebih mulia daripada pewaris yang lain.
Para sahabatnya adalah terkemuka lagi mulia, menjadi pemimpin, yang berhijrah dan yang menjadi pembela .
bintang petunjuk, pemilik keutamaan dan pemurah, sungguh mereka terbaik dalam membawa segala amanah.
merekalah kaum yang telah di beri petunjuk Allah, Oleh itu contohilah mereka, istiqamahlah, tetap bersama mereka dan jangan menoleh.
tak dapat di kira, sungguh mereka sumber petunjuk, mereka telah sampai kepada Ilmu Kitab dan As-sunnah.
Orang yang mencela mereka adalah orang yang merobohkan sumber agamanya, menceburkan dirinya kedalam lembah kesesatan dan kebid'ahan
tidak ada petunjuk setelah petunjuk Al-musthofa dan para sahabatnya dan tidak ada setelah kebenaran melainkan kesesatan.
Barangsiapa yang bersikap Sopan kepada Ahli bayt Rasulillah beserta para sahabat-sahabat nya niscaya Allah kumpulkan ia bersama mereka , Allah angkat derajatnya, di dunia maupun di akhirat. sebagaimana yang telah di sebutkan di dalam hadist " Eangkau di kumpulkan bersama orang yang engkau cintai "
dan barangsiapa yang bersikap kurang ajar maka di khawatirkan mati dalam keadaan buruk akhirnya, sebagaimana yang telah terjadi terhadap beberapa orang yang membenci , dan Allah timpakan kepadanya bala' siksa dan kehina'an.
Semuga Allah lindungi kita dan putra-putri kita dari hal yang demikian, dan Allah pelihara kita dari kejahatan yang membinasakan, Semuga Allah anugerahi kita kecintaan kepada ahlu bayt dan para sahabat Rasul, menjadi pembela mereka dan mengikuti jejak mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar