sumber : http://saracenmilitans.blogspot.com/2012/10/tanda-tanda-akhir-hidup-khusnul.html
Tanda-Tanda Su'ul Khatimah
Syaikh Abdu bin Humaid as-Suhaibati rahimahullah menyampaikan, banyak sekali tanda-tanda yang menunjukkan su'ul khatimah, tanda-tanda ini kadang terlihat pada sebagian orang ketika sakit keras, terlihat marah dan berpaling dari putusan Allah. Ada juga yg ketika sekarat mengucapkan kata-kata yang mengundang murka Allah, atau terhalang untuk mengucapkan kalimat tauhid. Tanda-tanda su'ul khatimah kadang terlihat saat mayit dimandikan, seperti perubahan warna kulit dan lainnya. Ada juga yang terlihatnsaat mayit diturunkan ke liang kubur, ada juga yang terlihat setelah mayit dimakamkan. (at-Tahdzir min Su'il Khatimah, as-Suhaibati, hal.45)
Semoga Allah Ta'ala melindungi kita dari semua itu. Aamiin.
Tanda-Tanda Su'ul Khatimah
Syaikh Abdu bin Humaid as-Suhaibati rahimahullah menyampaikan, banyak sekali tanda-tanda yang menunjukkan su'ul khatimah, tanda-tanda ini kadang terlihat pada sebagian orang ketika sakit keras, terlihat marah dan berpaling dari putusan Allah. Ada juga yg ketika sekarat mengucapkan kata-kata yang mengundang murka Allah, atau terhalang untuk mengucapkan kalimat tauhid. Tanda-tanda su'ul khatimah kadang terlihat saat mayit dimandikan, seperti perubahan warna kulit dan lainnya. Ada juga yang terlihatnsaat mayit diturunkan ke liang kubur, ada juga yang terlihat setelah mayit dimakamkan. (at-Tahdzir min Su'il Khatimah, as-Suhaibati, hal.45)
Semoga Allah Ta'ala melindungi kita dari semua itu. Aamiin.
1. Meninggal dunia karena murtad (keluar dari agama islam)
Telah dijelaskan bahwa orang yang meninggal dunia dalam kondisi keluar dari agama islam (murtad), maka kematiannya dianggap sebagai orang kafir. Alloh Ta’ala berfirman " وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ " .Artinya: “Barangsiapa yang murtad diantara kalian dari agamanya, maka dia meninggal dalam kekafiran, mereka itulah yang amalannya sia-sia di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di neraka”. [Qs:Al-Baqoroh: 217]. Pengertian ayat diatas adalah bahwa Alloh Ta’ala telah memberitahukan, siapa saja yang murtad atau keluar dari islam menuju kekafiran, maka rusaklah atau hapuslah segala amalannya di dunia maupun di akhirat, dan apabila dia meninggal tetap diatas kekafirannya dan tidak bertaubat, sungguh dia kekal di neraka selama-lamanya.
2. Meninggal dunia karena berbuat kekafiran, kesyirikan, dan kemunafikan
Telah disebutkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah tentang ancaman orang yang meninggal dunia membawa amal yang membatalkan keislamannya, antara lain firman Alloh: فَكَيْفَ إِذَا تَوَفَّتْهُمُ الْمَلائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ " “ .Artinya:“Bagaimanakah keadaan mereka ( yaitu orang-orang kafir), apabila malaikat maut telah mencabut nyawa mereka sambil memukul muka dan punggung mereka?”.[Qs:Muhammad: 27]. Dan juga dijelaskan dalam ayat yang lain: " وَلَوْ تَرَى إِذْ يَتَوَفَّى الَّذِينَ كَفَرُوا الْمَلائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ " .Artinya: “Seandainya kalian melihat ketika para malaikat mencabut nyawa orang-orang kafir itu, sambil memukul muka dan punggung mereka, para malaikat berkata:” Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar “, tentulah kalian akan merasa ngeri”. [Qs:Al-Anfal:50]. Dan juga secara tegas dalam firman-Nya disebutkan:
" وَلَو تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلائِكَةُ بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا أَنْفُسَكُمُ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ آيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ " .Artinya:“Alangkah dahsyatnya sekira kalian melihat di waktu orang-orang yang dzolim (musyrik) itu dalam tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya,sambil berkata: “Di hari ini kalian dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan disebabkan kalian mengatakan terhadap Alloh suatu perkataan yang tidak benar (berdusta terhadap Alloh), dan karena kalian selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya”. [Qs:Al-An’am:93].
Keterangan ayat-ayat diatas menerangkan tentang berita berupa ancaman, siksaan dan balasan ketika mengalami kematian ( sakaratul maut) bagi orang-orang semasa hidupnya selalu mengingkari (menolak), mendustakan, dan menentang kebenaran yang dibawa oleh para Rosul-Nya dan orang-orang yang mengikutinya”.
3. Meninggal dunia karena kefasikan berupa dosa-dosa besar dan bid’ah
Bahwa yang dimaksud dosa-dosa besar atau bid’ah tersebut adalah suatu perbuatan yang dilarang ( diharamkan ) oleh Alloh Ta’ala yang dilanggar, akan tetapi bukan termasuk pembatal keislaman ( keimanan), contohnya: minum khomer, mencuri, berzina, makan riba, durhaka kepada orangtua, membunuh, homoseksual, berjudi dan lain-lain. Sebagaimana diterangkan dalam hadits, bahwa Rosululloh Saw bersabda: " الخمرأم الخبائث ، فمن شربها لم تقبل صلاته أربعين يوما ، فإن مات وهي في بطنه مات ميتة جاهلية " .Artinya: “Barangsiapa yang minum minuman keras (khomer) di dunia kemudian dia mati dalam keadaan kecanduan dan tidak bertaubat, maka dia tidak akan meminumnya nanti di akhirat”. [Hr: Muslim & Ahmad].
Keterangan hadits diatas mengandung peringatan keras sekaligus ancaman bagi yang suka meminum minuman keras yaitu minuman yang mengandung alkohol baik sedikit maupun banyak hingga datang kematiannya dan belum bertaubat, maka sholatnya selama empat puluh hari tidak diterima, serta kematiannya disebut sebagai orang yang mati diatas jahiliyah (belum berislam). Wal ‘Iyadzubillah
Nb: Semoga risalah yang kami buat ini dapat memberikan pelajaran (tarbiyah), maupun peringatan (tadzkiroh) kepada kita semua, agar kita semakin banyak mendekatkan diri kepada sang pencipta yaitu Alloh Ta’ala sekaligus kita memohon dan berharap kepada-Nya agar nantinya kita dikelompokkan bersama para Nabi dan orang-orang sholih pada hari kiamat, serta diberi akhir kehidupan yang baik (khusnul khotimah) yaitu meninggal dalam kondisi berpegang teguh terhadap agama islam yang benar dan dijauhkan dari kematian yang buruk (su’ul khotimah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar